KAUM milenial perkotaan yang bertugas di Ibu Kota Jakarta banyak mengeluh tentang keharusan bangun pagi untuk pergi ke kantor.
Ini karena setiap pagi dipastikan jalan pada sejumlah titik akan mengalami kemacetan. Mengatasi kemacetan dengan menyediakan rumah tempat tinggal di pusat kota bukan perkara mudah. Pemerintah perlu berkolaborasi dengan para stakeholders lain, termasuk pelaku usaha properti, sehingga kebutuhan kaum milenial itu dapat tersahuti.
Backlog kepemilikan masih menjadi masalah yang dihadapi di sektor perumahan. Terdapat kesenjangan antara kebutuhan rumah tinggal dan ketersediaan perumahan saat ini. Selain masalah backlog kepemilikan rumah tinggal, Kementerian PUPR juga mengakui ada permasalahan dari aspek keterjangkauan.
Kementerian PUPR mengungkapkan sekitar 12,7 juta rumah tangga masih mengharapkan untuk dapat memiliki rumah tinggal. Berdasarkan data yang dimilikinya, setiap tahun terdapat pertumbuhan 700 ribu sampai dengan 800 ribu keluarga baru. Sementara pemerintah hanya mampu memfasilitasi 1 juta rumah baru setiap tahun.
Kolaborasi dari seluruh stakeholders diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah di sektor perumahan saat ini. Kolaborasi dapat dilakukan dengan melakukan kerja sama pemanfaatan lahan hak pengelolaan yang dimiliki oleh BUMN/BUMD untuk membangun rumah susun yang dikenal dengan apartemen. Dalam sejarahnya, hunian jangkung berupa apartemen sudah terdapat di Jakarta pada 1974. Saat itu berdiri apartemen Ratu Plaza di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Selatan dengan jumlah 54 unit. Sekitar 1980-an berdiri apartemen di Kawasan Kuningan Jakarta Selatan, tepatnya di Jalan Taman Rasuna Said yang dikenal dengan Apartemen Taman Rasuna. Kedua apartemen ini menjadi pelopor pembangunan apartemen di Jakarta.
Berbeda dengan Apartemen Ratu Plaza dan Apartemen Taman Rasuna yang memiliki segmentasi pasar kaum menengah ke atas dan ekspatriat, kehadiran apartemen Green Pramuka City menjadi solusi rumah tinggal kaum milenial perkotaan di Jakarta. Apartemen ini berdiri di atas tanah seluas 12,9 hektare dan diperkirakan dapat menambah ribuan pasokan rumah tinggal apartemen di pusat kota Jakarta. Populasi kaum milenial perkotaan semakin meningkat bahkan saat ini mendominasi komposisi karyawan perkantoran yang ada di Jakarta. Mereka bersifat sangat praktis, ingin hidup lebih nyaman, dan tidak ribet. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka terjebak macet dan berdesak-desakan di KRL.
Salah satunya ialah Tina. “Gue tuh biasanya tidak ingin terburu-buru,” ujarnya. Berangkat ke kantor sekitar pukul 7.00 WIB masih ideal menurutnya. Makanya Tina tidak memilih tempat tinggal yang berada di pinggiran kota Jakarta. “Beruntung gue mendapat rekomendasi untuk tinggal di Apartemen Green Pramuka City. Awalnya sih menyewa tahunan,” ungkap Tina. Saat ini ia sudah menjadi pemilik unit apartemen berdekatan dengan unit apartemen yang semula disewanya. Menurut Tina, Apartemen Green Pramuka City memiliki akses yang dekat dengan perkantoran di tengah kota Jakarta. Katanya, di depan apartemen ini sudah terdapat jalan raya lalu lintas angkutan umum. Pengalaman perjalanan menuju kantornya di kawasan Jakarta Harmoni relatif lancar dan jarang sekali macet. Menurutnya, berbagai keperluan kebutuhan sehari-hari juga tersedia di pusat perbelanjaan yang ada di kawasan apartemen ini sehingga benar-benar praktis dan lebih nyaman.
Selain sebagai tempat tinggal bagi kaum milenial perkotaan, membeli apartemen dapat menjadi instrumen investasi. Investasi di apartemen memiliki beberapa keuntungan yang menjadi sumber pendapatan. Pendapatan ini diperoleh dari nilai propertinya yang cenderung meningkat serta harga sewa yang diperoleh setiap tahun atau setiap bulan. Kedua keuntungan ini diperoleh apabila lokasi apartemen berada di lokasi yang sangat strategis dan marketable serta memiliki aksesabilitas yang baik. Faktor-faktor ini apabila ditambah dengan unit apartemen yang ready stock membuat investasi apartemen menjadi sumber pendapatan terus menerus sebagai passive income.
Saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memilih apartemen yang ready stock sebagai tempat tinggal atau investasi bagi kaum milenial perkotaan. Biaya transportasi pastinya bisa dihemat untuk dialokasikan sebagai tabungan. Pengembang dan perbankan di awal tahun juga berlomba-lomba memberikan banyak penawaran menarik yang sangat menguntungkan.